Guru Garis Depan (GGD) adalah program dari Mendikbud untuk mengatasi masalah pendidikan didaerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di indone...
Guru Garis Depan (GGD) adalah program dari Mendikbud untuk mengatasi masalah pendidikan didaerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di indonesia, namun seiring berjalannya program tersebut, ternyata tidaklah semulus yang direncanakan Pak anies
diketahui sebanyak 29 guru garis depan di Kabupaten Waropen. Papua. sudah 4 bulan ini belum gajian, bahkan parahnya lagi mereka pun belum menerima sk penugasan dari pemda setempat
padahal albert selaku koordinator GGD mengungkapkan bahwa sk tersebut telah dibacakan dan diserahkan oleh sekda Waropen, jadi hingga saat ini merekapun bingung kemana sk tersebut ditahan
albert juga mengungkapkan "sudah 4 bulan ini kami belum terima sk penugasan, padahal dari pihak Kemendikbud, sudah meminta kami mengajar secepatnya" tukasnya (dikutip;jawapos 2/9/2015)
akhirnya perwakilan GGD pun menghadap bupati Waropen guna meminta penyelesaian atas masalah yang tengah mereka hadapi, albert juga berkata jika sk penugasan tersebut memang belum bisa dikeluarkan, setidaknya pihak dinas pendidikan pemuda dan olahraga bisa mengeluarkan nota dinas berdasarkan kebijakan bupati waropen
agar masalah sk dan masalah gaji mereka dapat terselesaikan. karena beberapa rekan GGD sudah kekurangan dana untuk menjalankan tugasnya
yang jadi pertanyaan, kemana pak anies? selaku mendikbud dan orang yang mengeluarkan program tersebut, harusnya beliau lebih proaktif mengawasi jalannya program yang beliau canangkan
#disinilah_lucunya_negeriku
4 bulan tak gajian bukanlah hal yang mudah diterima, jika guru GGD tersebut tidak ikhlas menjalankan tugasnya, mereka pasti sudah meninggalkan kewajibannya, karena hak mereka belum mereka terima
memang miris jika mendegar cerita dari banyak rekan - rekan kita sesama pendidik, dengan tuntutan yang terus bertambah dari pemerintah, pemerintah sendiri kurang memperhatikan kebutuhan mereka
harusnya bangsa ini membuat pertanyaan besar dalam diri ini, apakah akan ada sebuah bangsa jika tidak ada guru?
salam guru indonesia (Y)
diketahui sebanyak 29 guru garis depan di Kabupaten Waropen. Papua. sudah 4 bulan ini belum gajian, bahkan parahnya lagi mereka pun belum menerima sk penugasan dari pemda setempat
padahal albert selaku koordinator GGD mengungkapkan bahwa sk tersebut telah dibacakan dan diserahkan oleh sekda Waropen, jadi hingga saat ini merekapun bingung kemana sk tersebut ditahan
albert juga mengungkapkan "sudah 4 bulan ini kami belum terima sk penugasan, padahal dari pihak Kemendikbud, sudah meminta kami mengajar secepatnya" tukasnya (dikutip;jawapos 2/9/2015)
akhirnya perwakilan GGD pun menghadap bupati Waropen guna meminta penyelesaian atas masalah yang tengah mereka hadapi, albert juga berkata jika sk penugasan tersebut memang belum bisa dikeluarkan, setidaknya pihak dinas pendidikan pemuda dan olahraga bisa mengeluarkan nota dinas berdasarkan kebijakan bupati waropen
agar masalah sk dan masalah gaji mereka dapat terselesaikan. karena beberapa rekan GGD sudah kekurangan dana untuk menjalankan tugasnya
yang jadi pertanyaan, kemana pak anies? selaku mendikbud dan orang yang mengeluarkan program tersebut, harusnya beliau lebih proaktif mengawasi jalannya program yang beliau canangkan
#disinilah_lucunya_negeriku
4 bulan tak gajian bukanlah hal yang mudah diterima, jika guru GGD tersebut tidak ikhlas menjalankan tugasnya, mereka pasti sudah meninggalkan kewajibannya, karena hak mereka belum mereka terima
memang miris jika mendegar cerita dari banyak rekan - rekan kita sesama pendidik, dengan tuntutan yang terus bertambah dari pemerintah, pemerintah sendiri kurang memperhatikan kebutuhan mereka
harusnya bangsa ini membuat pertanyaan besar dalam diri ini, apakah akan ada sebuah bangsa jika tidak ada guru?
salam guru indonesia (Y)
