DETIK - DETIK MENJELANG AKSI BESAR GURU HONORER K2 15 - 16 SEPTEMBER Kemarahan dan kekesalan para guru honorer k2 saat ini telah memuncak te...
DETIK - DETIK MENJELANG AKSI BESAR GURU HONORER K2 15 - 16 SEPTEMBER
Kemarahan dan kekesalan para guru honorer k2 saat ini telah memuncak terhadap sikap pemerintah kepada mereka, karena selama ini pemerintah hanya memberi janji-janji manis akan mengangkat mereka semua, namun semakin lama yang ada adalah kebijakan demin kebijakan yang tidak berpihak kepada para guru honorer k2
seperti keputusan MK yang menetapkan bahwa sesuai aturan ASN, batas usia maksima untuk bisa ikut perekrutan cpns adalah 35 tahun, artinya secara otomatis para guru honorer yang telah berusia 35 tahun keatas tidak bisa diangkat menjadi cpns
padahal mereka telah menghabiskan umur mereka mengabdi kepada dunia pendidikan dengan harapan bisa diangkat menjadi cpns
hingga akhirnya keluar pernyataan dari ketua umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) TITI, yang menyatakan bahwa jika pemeritah bilang tidak ada lagi yang namanya honorer k2, mereka para guru honorer k2 pasti mundur semua, mereka masih punya hati dan harga diri, mereka mampu mencari pekerjaan lain yang gajinya LEBIH MANUSIAWI.
selama ini titi menuturkan, dia dan rekan-rekannya bertahan sebagai guru honorer k2 yang gajinya 200 perbulan hanya karena satu harapan, yaitu diangkat menjadi cpns.
dari pihak pendukung, PB PGRI, Sulistyo menyatakan, jika dari awal pemerintah tak beri janji-janji manis kepada mereka para guru honorer k2, dan mengeluarkan keputusan tegas bahwa guru honorer k2 dihapuskan, mereka pasti bisa menerima keputusan tersebut, dan tidak akan bertahan sampai sekarang.
sikap pemerintah selama ini yang tidak tegas, membuat para guru honorer menderita, bahkan menurut sulistyo ada yang sampai meninggal dengan status honorer k2 karena tak kunjung diangkat menjadi pns.
(baca juga: 15 sep' puluhan ribu k2 akan kepung menpan)
pantau terus perkembangannya, join grup fb ; pendidikan indonesia
salam guru indonesia
Kemarahan dan kekesalan para guru honorer k2 saat ini telah memuncak terhadap sikap pemerintah kepada mereka, karena selama ini pemerintah hanya memberi janji-janji manis akan mengangkat mereka semua, namun semakin lama yang ada adalah kebijakan demin kebijakan yang tidak berpihak kepada para guru honorer k2
seperti keputusan MK yang menetapkan bahwa sesuai aturan ASN, batas usia maksima untuk bisa ikut perekrutan cpns adalah 35 tahun, artinya secara otomatis para guru honorer yang telah berusia 35 tahun keatas tidak bisa diangkat menjadi cpns
padahal mereka telah menghabiskan umur mereka mengabdi kepada dunia pendidikan dengan harapan bisa diangkat menjadi cpns
hingga akhirnya keluar pernyataan dari ketua umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) TITI, yang menyatakan bahwa jika pemeritah bilang tidak ada lagi yang namanya honorer k2, mereka para guru honorer k2 pasti mundur semua, mereka masih punya hati dan harga diri, mereka mampu mencari pekerjaan lain yang gajinya LEBIH MANUSIAWI.
selama ini titi menuturkan, dia dan rekan-rekannya bertahan sebagai guru honorer k2 yang gajinya 200 perbulan hanya karena satu harapan, yaitu diangkat menjadi cpns.
dari pihak pendukung, PB PGRI, Sulistyo menyatakan, jika dari awal pemerintah tak beri janji-janji manis kepada mereka para guru honorer k2, dan mengeluarkan keputusan tegas bahwa guru honorer k2 dihapuskan, mereka pasti bisa menerima keputusan tersebut, dan tidak akan bertahan sampai sekarang.
sikap pemerintah selama ini yang tidak tegas, membuat para guru honorer menderita, bahkan menurut sulistyo ada yang sampai meninggal dengan status honorer k2 karena tak kunjung diangkat menjadi pns.
(baca juga: 15 sep' puluhan ribu k2 akan kepung menpan)
pantau terus perkembangannya, join grup fb ; pendidikan indonesia
salam guru indonesia
